Jakarta, Kilasindo – Virus Corona atau Covid-19 yang mewabah di Tiongkok, terutama di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, menggugah kepedulian masyarakat di Jakarta. Komunitas yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan (AMPW) di Jakarta, misalnya, akan menggalang dana bantuan lewat acara kemanusiaan bertajuk ‘Spirit for Wuhan’. Rencananya, kegiatan kemanusiaan ini akan dihelat di Food Street, Pantai Maju, PIK Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Jumat (21/2/2020) mulai pukul 18.00 WIB.
“Spirit for Wuhan semacam acara kemanusiaan sekaligus memberikan dukungan moral kepada saudara-saudara kita di Wuhan yang sedang berjuang menghadapi serangan virus corona. Dalam acara ini, kita akan kumpulkan donasi untuk membeli satu juta masker yang akan disumbangkan kepada masyarakat Wuhan,” kata Ardy Susanto, SH, ketua panitia acara Spirit for Wuhan, Rabu (19/2/2020).
Menurut Ardy, Spirit for Wuhan akan diisi dengan beragam kegiatan, di antaranya penyampaian narasi seputar kondisi terkini di Wuhan, speech dari sejumlah tokoh nasional seperti Wapres KH Ma’ruf Amin, doa bersama para cendikian dan tokoh agama, pengumpulan donasi, serta penyalaan 2.020 lilin. Selain itu, sejumlah artis dan seniman Ibu Kota juga akan hadir dalam kegiatan kemanusiaan ini.
“Acara ini terbuka untuk umum. Karena itu, kami mengajak semua lapisan masyarakat dari berbagai profesi, suku, dan agama untuk hadir dalam acara ini sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita di Wuhan,” tutur Ardy, yang juga Keta Umum DPP IPTI.
Menurut Ardy, panitia juga mengundang sejumlah tokoh-tokoh nasional dari kalangan pemerintah, DPR, ICMI, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat lainnya. “Panitia sudah mengundang Pak Mahfud MD (Menko Polhukam), Bu Yenny Wahid (Wahid Institute), dan Pak Muhammad Najib (ICMI). Semua masih dalam proses konfirmasi,” ungkapnya.
Ardy mengungkapkan, gagasan menggelar acara ‘Spirit for Wuhan’ ini dilatarbelakangi kondisi Wuhan yang sampai saat ini masih ‘dihantui’ wabah virus corona (Covid-19). “Sudah lebih dua bulan masyarakat Wuhan terisolasi. Mereka sangat menderita, karena tidak bisa berpergian kemana-mana,” ujarnya.
Wabah Covid-19 di Wuhan bukan hanya persoalan masyarakat Wuhan semata, tetapi sudah menjadi persoalan kemanusiaan di dunia, termasuk persoalan masyarakat di Indonesia. “Itu sebabnya, kita harus memberikan semangat kepada masyarakat Wuhan. Kita berdoa, semoga secepatnya ditemukan antivirusnya, sehingga tidak ada lagi yang menjadi korban virus corona ini,” katanya.
Seperti dilaporkan South China Morning Post (SCMP), hingga Rabu (19/2/2020) pagi pukul 09.00, ada 2.009 total kematian dari seluruh dunia akibat virus corona. Sebanyak 5 kematian di antaranya di luar daratan China. Sementara kasus positif corona sudah menembus angka 75.196 kasus. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh tercatat 14.448 orang. (SIR)