Bekasi, Kilasindo – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyulap gudang logistik Jatiasih sebagai pos pengungsi. Gudang tersebut berlokasi di Jalan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menurut data BNPB, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) adalah salah satu wilayah yang paling parah dilanda banjir. Air bah yang datang dengan cepat pada Rabu (1/1/2020) silam menghanyutkan benda-benda yang ada, termasuk sepeda motor, mobil, hingga bus.
Unung, salah seorang warga menceritakan, tinggi air mencapai tujuh meter. “Di lantai dua rumah saya, tinggi air mencapai setinggi dada,” ujarnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menyampaikan, kompleks PGP yang dihuni 5.456 jiwa (1.364 KK) merupakan daerah cekungan pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi, sehingga sangat rawan banjir.
Banjir yang menerjang di awal tahun ini dikaibatkan jebolnya tanggul sungai. Tercatat PGP sudah beberapa kali dilanda banjir sejak 2002, 2005, 2007, 2013, dan 2016. “Saya pikir tahun itu (2016) adalah banjir tertinggi, ternyata tahun ini banjir jauh lebih tinggi, mencapai tujuh meter,” jelas Uyun.
Uyun dan warga lainnya mengaku pasrah dan tak bisa pindah ke tempat yang lebih aman. “Tidak ada uang untuk pindah. Suami kerja di sini, anak-anak juga sekolah di sini. Rumah juga tidak laku kalau dijual,” tambahnya.
Uyun dan warga PGP lainnya berharap pemerintah Kota Bekasi memperbaiki dan memperkuat tanggul agar tidak terjadi banjir pada masa mendatang. (RLS/SIR)