Beranda News Indonesia-Tiongkok Jalin Kerjasama Perikanan

Indonesia-Tiongkok Jalin Kerjasama Perikanan

Kilasindo-Indonesia dan Tiongkok menjalin kerjasama di bidang kelautan dan perikanan. Kerjasama lebih mengutamakan adanya penyerapan tenaga kerja dan devisa.

Jalinan kerjasama ini berlangsung saat Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, beberapa hari lalu.

Dalam pertemuan itu, Xiao menerangkan bahwa Indonesia dan Tiongkok memiliki relasi yang baik. Indonesia menjadi salah satu mitra dagang Tiongkok yang cukup besar.

Tahun 2018, misalnya, nilai volume perdagangan antara Indonesia-Tiongkok mencapai USD72,6 miliar. Sedangkan nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai USD2,4 miliar pada periode yang sama.

Ia melanjutkan bahwa kerjasama Indonesia-Tiongkok, terutama bidang kelautan dan perikanan, akan semakin baik. “Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dan sumber daya bahari yang melimpah. Sementara Tiongkok memiliki pasar yang luar biasa,” ucapnya.

Berdasarkan catatan, Tiongkok melakukan impor produk perikanan sebesar 4 juta ton dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Nilai ekspor ikan Indonesia ke negeri tirai bambu baru mencapai 200.000 ton atau 5% dari kuota impor perikanan ke Tiongkok setiap tahunnya.


Menanggapi itu, Menteri Edhy menyambut baik usulan Tiongkok. Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, industri perikanan Indonesia perlu dioptimalkan, termasuk dalam membangun sektor budidaya.

Dalam budidaya perikanan, Indonesia sedikit mengalami kendala yakni mencegah virus pada udang. “Tiongkok adalah salah satu negara yang memiliki teknologi dan ilmu untuk mencegah penyebaran virus penyakit udang. Kami perlu belajar dari negara Anda terkait teknologi di bidang budidaya ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, Indonesia terbuka terhadap peluang kerja sama yang baik antara kedua negara. Kendati begitu, ia menekankan bahwa setiap kerja sama yang dilakukan akan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal dan devisa bagi Indonesia.

“Tentunya, kami berkepentingan di negara kami bahwa setiap kerja sama yang kita lakukan akan menyerap lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa,” tandasnya.
(wcp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here