Kilasindo.com – Salah satu aplikasi media sosial yaitu WhatsApp mengumumkan kebijakannya beberapa waktu lalu terkait pengiriman forward pesan WhatsApp.
Fitur forward pesan di WhatsApp dibatasi menjadi hanya bisa mengirim ke lima kontak saja dan kebijakan ini berlaku di seluruh dunia. Apa penyebab WhatsApp membuat kebijakan seperti itu?
Mengutip dari laman The Guardian, kebijakan pembatasan forward pesan WhatsApp ternyata pertama kali diterapkan di India usai terjadi sebuah peristiwa yang menggemparkan.
Pada tahun 2018 lalu, India dikejutkan dengan pesan beruntun di WhatsApp yang ternyata adalah hoax. Pesan tersebut menyebarkan tentang maraknya penculikan anak di India.
Dalam jangka waktu dua bulan, puluhan orang dihakimi massa karena dituding penculik dalam pesan yang beredar di WhatsApp, sebagian sampai meninggal dunia dengan posisi tak bersalah.
Baca juga: Abu Bakar Ba’asyir, Ombudsman: Presiden Boleh Lakukan Diskresi
Misalnya seorang pria bernama Mohammad Azam pada bulan Juli 2018 tewas dihakimi sekitar 2.000 orang di wilayah Karnakata karena rumornya dia mengincar anak-anak. Tak hanya itu, tiga polisi terluka saat berupaya menyelamatkan korban.
Peristiwa tewasnya Mohammad Azam bermula dari Azam dan kedua temannya sedang pulang dari luar kota. Karena itu, mereka menawarkan cokelat untuk anak-anak lokal dan perbuatan itulah yang memicu kecurigaan warga setempat kepada mereka.
Pembatasan Forward Pesan WhatsApp
Sejak peristiwa tersebut, pemerintah India pun mendesak agar WhatsApp sebagai platform media sosial yang digunakan banyak orang membuat kebijakan.
Baca juga: Syarat bagi Calon Pemilih Pindah Lokasi Pencoblosan
Karena menurut pemerintah, apabila WhatsApp tidak bisa bertindak, aplikasi tersebut akan terus menjadi kaki tangan penyebar hoax.
“Sirkulasi pesan tidak bertanggung jawab yang merajalela dalam jumlah yang besar pada WhatsApp belum ditangani secara memadai oleh mereka,” kata Kementerian Teknologi Informasi India waktu itu.
“Jika WhatsApp hanya menjadi penonton, mereka dapat diperlakukan sebagai kaki tangan dan menghadapi tindakan hukum yang konsekuen,” ujarnya, dikutip dari The Guardian.
Akhirnya, sejak saat itu WhatsApp pun membuat dua fitur, yang pertama ditandainya sebuah pesan dengan tulisan “forwarded” apabila pesan tersebut disebarluaskan.
Dan kedua adalah, yang baru kita lihat akhir-akhir ini, yakni pembatasan forward pesan WhatsApp hanya lima kontak saja yang bisa disebarkan sebuah pesan.
“Kami merasa ngeri dengan kekerasan di India dan kami mengumumkan beberapa perubahan produk untuk membantu menangani isu tersebut. Ini adalah tantangan yang membutuhkan aksi dari masyarakat sipil, pemerintah dan perusahaan teknologi,” kata juru bicara WhatsApp.
Karena dianggap efektif diterapkan di India, akhirnya kebijakan forward pesan WhatsApp diberlakukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.