Memasuki usia ke 13, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 9,3 triliun. Dana tersalur melalui mitra-mitra kurang lebih 4331 di seluruh Indonesia.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan dari total dana bergulir yang disalurkan itu telah dinikmati oleh 1,02 juta pelaku UMKM. Setidaknya melalui kreditnya tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,85 juta orang di seluruh Indonesia.
Ia berharap, melalui kapasitas tersebut mampu mendorong sektor pertumbuhan ekonomi yang ditopang unit-unit UMKM. “LPDB ini jadi satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang ditugasi menyalurkan dana bergulir pada pelaku usaha di Indonesia. Tentu ada gelombang baik positif atau negatif. Ini akan menjadi semangat kita untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Braman Setyo, pada peringatan ulang tahun LPDB-KUMKM sekaligus Family Gathering di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Untuk tahun ini, LPDB KHMKM menargetkan penyaluran dana sebesar Rp 1,5 triliun. Hingga akhir Agustus 2019 dana yang telah tersalurkan sekitar Rp 807 miliar.
Ia pun berkomitmen untuk terus membuat terobosan sekaligus memudahkan proses penyaluran dana bergulir agar bisa dinikmati para pelaku usaha. “Kita ada slogan sebagai lembaga yang tercepat, nah itu di dalam pelayanannya, kita ingin itu terwujud dengan bagus. Mulai saat ini sudah kita coba, jika dokumen atau proposal yang masuk LPDB sudah benar dan lengkap, saya yakin bisa 21 hari dana tersebut sudah dapat kita cairkan,” pungkasnya.
Sementara sambutan Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, yang dibacakan Bramansetyo, menjelaskan bahwa dikatakan bahwa LPDB-KUMKM harus benar-benar meningkatkan kualitasnya.
Beliau mengharapkan melalui pinjaman yang diberikan tersebut nantinya bisa mendorong pelaku UMKM naik kelas. Bermodalkan dana bergulir yang diterimanya, Puspayoga berharap daya saing UMKM semakin meningkat dan dapat bersaing di pasar global.
(wcp)
