Bekasi, Kilasindo – Kabar gembira bagi warga Kecataman Jatiasih, Kota Bekasi. Pasalnya, mulai 1 Maret 2020, Rumah Sakit Mitra Keluarga (RSMK) Pratama Jatiasih membuka pelayanan kepada pasien peserta BPJS Kesehatan. Pembukaan layanan ini ditandai dengan grand opening & seremonial yang dihelat di halaman RSMK Pratama Jatiasih pada Kamis (27/2/2020).
Acara seremonial tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’, pembacaan doa, serta pemukulan gong dan pemotongan nasi tumpeng. Juga dimeriahkan dengan tari dan lagu Corporate Song Mitra Keluarga.
Turut hadir dalam grand opening ini, di antaranya Direktur RSMK Pratama Jatiasih dr. Dina Hanum, MARS, dr. Nurvantina Pandina, MM dari PT Kinarya Loka Buana (RSMK Group), Kepala BPJS Kesehatan Kota Bekasi dr. Eddy Sulistijanto Hadie, Camat Jatiasih Hj. Mariana, Danramil dan Kapolsek Jatiasih, serta perwakilan IDI Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Direktur RSMK Pratama Jatiasih dr. Dina Hanum, MARS menguncapkan turut prihatin, karena grand opening layanan BPJS Kesehatan ini diadakan di tengah-tengah kondisi cuaca dan musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Jatiasih.
“Tapi, dengan mengucap bismillah, grand opening ini tetap kita laksanakan, sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa RSMK Pratama Jatiasih telah membuka layanan bagi masyarakat peserta BPJS Kesehatan,” katanya.
Dia berharap pihaknya dapat meningkatkan sinergitas dengan lintas sektoral, sehingga dapat memajukan RSMK Pratama Jatiasih, BPJS Kesehatan, dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Layanan BPJS Kesehatan di RSMK Pratama Jatiasih ini dibuka per 1 Maret 2020. Insya Allah dibantu masyarakat, rumah sakit ini akan semakin maju. Jika ada masukan-masukan dari warga, kami sangat terbuka. Masukan itu nantinya menjadi pemacu bagi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujar dr. Dina Hanum, MARS.
Hanum menjelaskan, RSMK Pratama Jatiasih yang dipimpinnya saat ini sudah memiliki 11 spesialis. Di antaranya spesialis penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan, mata, syaraf, jantung, paru, THT, dan bedah umum. Kedepannya, kata dia, pihaknya juga akan membuka spesialis ortopedi, bedah urologi, dan jiwa.
“Fasilitas penunjung juga sudah cukup lengkap. Untuk radiologi, kami punya CT Scan. Jadi, Puskesmas yang butuh CT Scan, RSMK Pratama Jatiasih sudah memiliki alatnya. Jadi, tidak perlu lagi jauh-jauh merujuk ke rumah sakit lain,” katanya.
Sementara dr. Nurvantina Pandina, MM dari PT Kinarya Loka Buana (RSMK Group) mengatakan RSMK Pratama Jatiasih merupakan cabang ke-15 dari 16 cabang RSMK di seluruh Indonesia. RSMK Pratama Jatiasih mulai beroperasi secara bertahap sejak Juni 2019.
“Sejak awal RSMK Pratama Jatiasih memang direncanakan membuka pelayanan BPJS Kesehatan. Sebab, kami ingin memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat Jatiasih. Alhamdulillah, setelah melalui proses akreditasi yang merupakan salah satu persyaratan menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, RSMK Pratama Jatiasih lulus paripurna,” ungkapnya.
Meski demikian, dia berharap apa yang sudah dicapai RSMK Pratama Jatiasih selama kurang lebih 7 bulan terakhir dapat terus berlanjut. “Apalagi dengan dibukanya RSMK Pratama Jatiasih sebagai salah satu provider BPJS Kesehatan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Kota Bekasi dr. Eddy Sulistijanto Hadie mengaku bersyukur dengan pembukaan layanan BPJS Kesehatan di RSMK Pratama Jatiasih. “Kita bersyukur ada penambahan fasilitas BPJS Kesehatan di rumah sakit ini. Kita pengen pelayanan semakin luas dan semakin baik,” katanya.
Meski demikian, Eddy mengakui tidak semua rumah sakit menjalankan komitmen kerja sama yang baik dengan BPJS Kesehatan. Menurut dia, masih ada pihak rumah sakit yang meminta uang kepada pasien peserta BPJS Kesehatan. “Karena itu, kami tidak segan-segan memberikan SP (surat peringatan) dan kita berhentikan (kerja sama) dengan rumah sakit yang merugikan pasien peserta BPJS Kesehatan,” tegasnya.
Untuk itu, Eddy berharap RSMK Pratama Jatiasih dapat menjadi contoh yang baik dalam melayani pasien peserta BPJS Kesehatan tanpa merugikan pasien. Dia juga meminta agar tidak ada klaim-klaim yang tidak benar diajukan pihak rumah sakit kepada BPJS Kesehatan. “Kalau ada miss persepsi hal yang biasa. Tapi, jangan sampai ada yang merugikan pasien maupun negara,” katanya.
Sementara Camat Jatiasih Hj. Mariana berharap hadirnya layanan BPJS Kesehatan di RSMK Pratama Jatiasih memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Bekasi, khususnya warga Jatiasih. Dia juga berharap rumah sakit ini melayani tanpa batas dan melayani tanpa lihat kanan-kiri.
Apalagi, kata dia, sebagian wilayah Jatiasih dilanda banjir pada 1 Januari 2020. Jika ada warga yang sakit dan berobat ke rumah sakit ini, dia meminta pihak RSMK Pratama Jatiasih lebih mengedepankan pelayanan tanpa lebih dulu menanyakan persyaratan BPJS yang dimiliki pasien.
“Kalo kita tanya, orang lagi kebanjiran, dia luka, dia sakit, ngamuk dia, pemerintah dan rumah sakit yang jadi sasarannya,” tegasnya.
Dia berharap hadirnya layanan BPJS Kesehatan di RSMK Pratama Jatiasih dapat memperkuat sinergitas yang telah dibangun antara pemerintah dengan pihak rumah sakit. “BPJS Kesehatan menggunakan uang negara, jadi dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Hadirnya pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit ini, kata dia, warga Jatiasih yang meskipun belum menjadi peserta BPJS, agar tetap dilayani di rumah sakit ini.
“Intinya, kita saling mendukung dan membantu. Sebab, pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya. Tidak ada lagi kartu sehat berbasis NIK, tetapi yang ada pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki NIK,” pungkasnya. (SIR)