Jakarta, Kilasindo – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) makin gencar menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) asal Vietnam untuk datang ke Indonesia. Dengan mengajak para influencer sosial media (sosmed) dan jurnalis Vietnam melakukan program wisata pengenalan Familiarization Trip (Famtrip) ke Bali.
Famtrip diadakan pada 31 Oktober – 5 November 2019 pasca-sukesnya pembukaan rute baru Ho Chi Minh City – Denpasar oleh maskapai Vietjet Air pada 29 Mei 2019. Selain juga setelah suksesnya pelaksanakan Festival Wonderful Indonesia di Ho Chi Minh City pada 14-16 Juni 2019.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisman dengan melaksanakan program wisata pengenalan bagi pasar Vietnam dan Indochina.
“Realisasi target wisman asal vietnam sebesar 100 ribu. Dan program ini terus kami upayakan agar target tersebut terealisasi hingga penghujung tahun,” katanya di Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, kali ini Kemenparekraf bekerja sama dengan KBRI Hanoi dan Majalah Travellive Vietnam mengajak 10 Travel Blogger, influencer sosial media, fotografer, dan jurnalis asal Vietnam untuk famtrip ke Bali.
Tujuannya tak lain agar wisatawan asal Vietnam lebih mengenal destinasi-destinasi Bali karena Majalah Travellive ingin mempromosikan Bali sebagai tujuan wisata bagi wisatawan Vietnam di samping ingin menciptakan tren baru bepergian ke Pulau Dewata.
“Famtrip mengangkat tema Famtrip Amazing Tour Bali, melalui kegiatan reality tour, interactive campaign, hingga pameran dan publikasi melalui media cetak online maupun offline,” katanya.
Tidak hanya itu, nantinya para peserta diajak merasakan sensasi langsung atraksi-atraksi di Pulau Dewata. Mulai dari hiking di Gunung Batur, mencoba atraksi di Bali Swing, menikmati alam di Tegalalang Terrace, melakukan aktivitas watersport di Tanjung Benoa, hingga menikmati sunset di Rock Bar.
“Goalnya tentu diharapkan ada peningkatan jumlah dan penjualan paket-paket wisata ke Indonesia. Serta menjaga hubungan kerja sama yang sudah terjalin dalam bidang pariwisata dengan Vietnam,” ujar Dessy. (*)