Beranda Bekasi Raya Wali Kota Bekasi Bersama Waste4Change Launching Perahu Pembersih Sungai

Wali Kota Bekasi Bersama Waste4Change Launching Perahu Pembersih Sungai

Bekasi, kilasbekasi.id – Pemerintah Kota Bekasi bersama Waste4Change me-launching See Hamster (perahu pembersih sungai). Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana,  dan Managing Director Waste4change Muhamad Bijaksana Junerosano.

Kalu (sungai) Bekasi dipilih sebagai lokasi percontohan untuk pembersihan sampah sungai menggunakan See Hamster. Sebab, sampah yang dihasilkan di Kota Bekasi mencapai 1.800 ton per hari (sampah sungai dan darat) dengan potensi sampah yang terbuang ke laut mencapai 775 ton per hari.

Potensi jumlah sampah yang terbuang ke laut tersebut dinilai fantastis jika dibandingkan dengan potensi jumlah sampah Ibu Kota Jakarta yang terbuang ke laut, yakni 356 ton per hari.

“Kami, Waste4Change bersama One Earth One Ocean, Reset Plastic, Recycle, memberikan kapal pembersih sungai kepada Pemkot Bekasi. Ini merupakan kerja sama yang baik dan diharapkan dengan adanya kapal ini dapat meminimalisir dampak pencemaran limbah sampah plastik di sungai. Kota Bekasi menjadi pilot project,” ujar Muhamad Bijaksana Junerosano.

Salah satu isu yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah terkait limbah sampah di sungai. Isu ini juga menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di sungai yang ada di Kota Bekasi, terkait pencemaran limbah sampah.

Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan aktivitas bersih-bersih sungai nantinya akan fokus pada daerah aliran sungai Kali Bekasi. Namun, dia berharap upaya yang dilakukan saat ini adalah bagaimana mencegah langsung pada sumbernya agar sampah tidak dibuang ke aliran sungai dengan menciptakan kesadaran terhadap lingkungan.

“Perahu akan dioperasikan di daerah aliran Sungai Bekasi. Kita sadari produksi sampah di Kota Bekasi tiap harinya mencapai 1.800 ton (sampah sungai dan darat). Dengan adanya kapal ini nantinya akan difokuskan pada pembersihan Kali Bekasi. Selama ini pembersihan sampah di Kali Bekasi hanya dilakukan secara manual,” ujarnya.

Program ini bekerja sama dengan dua stakeholder yang berkompeten di bidangnya, yaitu greencycle-schwarz dan one earth one ocean.

Waste4Change melakukan studi terhadap jumlah sampah yang ada di sungai dan mendaur ulang sampah yang terkumpul. Studi ini bertujuan mengetahui titik lokasi yang tepat di area Sungai Bekasi untuk melakukan pengumpulan sampah.

Studi sudah dilakukan pada 20 Januari 2020 sampai 28 Februari 2020 dan dibantu Tim DLH Pemkot Bekasi, DBMSDA Pemkot Bekasi. Sementara Pemkot Bekasi berkewajiban mengoordinasi Pasukan Katak serta mengangkut sampah residu.

“Saat ini Waste4Change sedang fokus mengembangkan jasa untuk mengelola sampah lebih banyak lagi dan melakukan pendekatan ke beberapa kota serta kabupaten yang terbuka untuk bekerja sama dalam membersihkan sampah seperti Pemkot Bekasi. Kami sangat senang diterima oleh Pemerintah Kota Bekasi dan akan berkolaborasi untuk membersihkan sampah di sungai Bekasi. Semoga dengan bantuan ini dapat memaksimalkan kinerja Pasukan Katak dalam membersihkan sungai. Semoga bentuk kerja sama ini dapat menjadi pemantik untuk membersihkan sungai-sungai Indonesia lainnya agar tidak berkontribusi lebih banyak terhadap krisis Marine Debris yang saat ini kita alami,” ujar Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder dan Managing Directory Waste4Change.

Wali Kota Rahmat Effendi berharap kedatangan tiga kapal ini mampu mengantisipasi kiriman sampah dari daerah hulu yang kerap mampir ke Kali Bekasi saat musim penghujan.

“Saat ini di musim penghujan adanya kiriman sampah dari daerah hulu sangat banyak. Dengan adanya kapal ini menjadi antisipasi kita dalam penanganan sampah yang ada di Kali Bekasi,” katanya.

Launching perahu See Hamsters berlangsung di Perumahan Delta Pekayon, RW 07, Kelurahan Pekayon, Kota Bekasi. Tiga unit kapal itu nantinya disiagakan di sekitar Bendungan Presdo. (RLS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here