Kilasbekasi.id – Paguyuban Martokusumo didirikan dengan Akte Notaris 2013 No. 17, SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C-229 HT.03.01 – Th 2001. R.NGT Victoria (Katu) Martokusuma merupakan putra dari Raden Adipati Arya Mangunkusumo Bupati Ke-2 Wonosobo tahun 1825 – 1850 yang merupakan silsilah trah ke 11 dari keturunan Pangeran Pandanarang Cikal Bakal Semarang tanah jawi 1418 – 1490. Martokusuma sendiri dimakamkan di Makam Bergoto kota Semarang, Jawa Tengah.

“Paguyupan ini setiap tahun mengadakan petemuan sadranan/ziarah ke makam leluhur selain mendoakan para leluhur juga sebagai ajang silaturahmi, nah kebetulan kali ini bertempat di Makam Raden Soemoprajitno, Klari, Kerawang yang merupakan putra pertama Martokusuma” Ungkap Alimin selaku ketua paguyuban (16/2/25).
Acara yang di mulai pukul 8.30 yang diawali ziarah kemakam Klari, Kerawang dengan diawali sambutan dilanjutkan tausiah, doa, tabur bunga dan kemudian ramah tamah di Hotel Grand Pangestu. Nampak keseruan acara berupa games, door prize dan hiburan musik, yang semua di atur oleh panitia dari keluarga besar Raden Soemoprajitno.

Mayjen TNI (Purn) Aris Martono Haryadi selaku Pembina/penasehat Paguyuban Martokusuma mengukapkan “ Selain menjalin silaturahmi kita mendoakan orang tua dan leluhur, merekatkan silaturahmi bahwa kita saudara dan kegiatan sosial sesui dengan visi misi paguyupan ini”.
Anggota Paguyupan ini sekarang sudah ratusan meyebar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, untuk acara di makam Klari, Karawang kurang lebih ada 155 orang yang hadir. Paguyupan ini adalah sebuah istilah dari bahasa Jawa ‘guyub’ yang berarti rukun. Kata paguyuban merujuk pada organisasi atau perkumpulan masyarakat yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki minat atau tujuan yang sama. Paguyuban sering kali didirikan oleh komunitas lokal atau regional, dan seringkali memiliki sifat non-profit atau hanya berorientasi pada kepentingan anggotanya.

Keluarga besar dari Cakung, Jakarta yang biasa di juluki keluarga tanjidor karena keseruan dan kekompak dalam setiap acara mengatakan “Bergabung dengan paguyuban adalah memiliki kesempatan untuk bertemu dengan saudara yang sudah jauh terpisah, tahu silsilah leluhur, menjalin silaturami karena menjaga silaturahmi salah satu memudahkan rezeki kita” ungkap Yayat.

Tak lupa pulang semua keluarga Paguyupan Martokusuma mengucapkan banyak terima kasih dari keluarga besar Raden Soemoprajirno yang telah meluangkan waktunya mengatur semua kegiatan dengan baik dan lancar serta salam kehangatan bagi semua keluarga yang telah hadir baik dari Jadodetabek, Semarang, Magelang, dan sebagainya. Salam kangen tetap rukun dalam satu keluarga. (nur)