Jakarta, Kilasindo – Langkah Kapolri Jenderal Idham Azis merangkul PP Muhammadiyah dan PBNU mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Langkah Kapolri itu dinilai tepat untuk mencegah dan menanggulangi paham radikalisme. Bahkan, Kapolri juga disarankan merangkul komunitas remaja masjid.
Ketua Majelis Mega Zikir KH Muhammad Nova menilai selain ormas-ormas keagamaan, elemen yang tak kalah penting untuk diajak dalam mencegah dan menanggulangi ideologi teror adalah remaja masjid.
Itu sebabnya, KH Muhammad Nova mengusulkan agar Kapolri juga mendatangi komunitas remaja masjid yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Remaja masjid ini bisa menggerakkan kaum muda agar tetap religius dan mecintai Indonesia di saat yang sama. Jadi jangakuan Polri juga harus ditambah dan masuk ke pergaulan mereka,” ungkap Nova, Minggu (1/12/2019).
Remaja masjid, menurut Nova, sangat berperan menjadi pengingat bagi remaja-remaja lainnya. Di saat yang sama, di usia belia, mereka juga butuh orang-orang yang selalu mengingatkan dan mengajak untuk menjadi bagian dari pembangunan agama dan kemajuan bangsa.
“Polri harus menggandeng remaja masjid. Sehingga, kalau ada orang memasukkan ideologi teror pada meraka, langsung bisa mendeteksinya,” ungkap Nova.
Nova menambahkan, eksistensi remaja masjid di perkotaan jauh lebih massif. Remaja masjid pun bisa menjadi ruang untuk orang-orang yang selama ini mau mencari ilmu agama dengan sungguh-sungguh.
“Karena itu, mari kawal bersama-sama agar mereka tak salah mengikuti kajian yang tidak benar,” pungkasnya. (SIR)
